Tutorial Sistem Operasi Tutorial Sistem Operasi MS-DOS MS-DOS
Nama : Deni Fernandes Ramadani
Jurusan : Teknik Komputer
Semester
: III
PENDAHULUAN
1.1. Apakah Sistem Operasi itu :
Sistem operasi bisa didefinisikan sebagai :
- Perangkat Lunak yang bertindak sebagai perantara antara pemakai computer (user) dengan perangkat keras (Hardware). Pemakai komputer dibagi menjadi : a. Pengguna biasa (Common user), b. Seorang yang membuat aplikasi (Programmer), c. Seseorang yang menjadi operator pengguna program (Aplikasi).
- Tujuan dari adanya OS (Operating System) adalah menjalankan program-program dari user dan membantu user dalam menggunakan, menyediakan sarana sehingga komputer menjadi mudah, memanfaatkan perangkat keras komputer yang terbatas secara efisien.
DOS yang akan kita bahas disini adalah MS-DOS 6.22
Beberapa utilitas MSDOS versi 6.22 sbb :
- Memiliki fasilitas doublespace untuk mengkompresi disk dan fasilitas drivespace yang ada pada fasilitas doublespace. Digunakan untuk menyimpan informasi untuk file yang dikompres dalam format yang berbeda.
- Fasilitas Scandisk. Utility yang digunakan untuk mendiagnosa dan memperbaiki disk yang rusak baik yang dikompresi atau tidak. Memperbaiki crosslinks dan cluster yang hilang serta memperbaiki kerusakan fisik disk.
- Fasilitas Smartdrive. Digunakan untuk mengamankan data dengan cara tidak menunjukkan prompt dahulu sebelum data direkam.
- Fasilitas DiskCopy. Berfungsi untuk mengkopi satu disket ke disket lainnya.
- Microsoft Defragmanter. Berfungsi untuk menata letak file dan direktori agar lebih cepat dalam pencarian file.
PENGOLAHAN FILE DAN DIREKTORI
Dalam pengoperasian DOS terdapat command-command/perintah yang dikelompokan dalam 2 kelompok yaitu :
- Internal Command : Perintah yang tidak lagi membutuhkan file khusus, karena semua intruksi internal sudah ditampung dalam file command.
- External Command : Untuk mempermudah mempelajari fasilitas DOS maka tiap perintah sudah terdapat file help untuk menjalankannya bisa digunakan perintah seperti contoh berikut ini :
- Help : A:\>copy/? atau A:\>help copy ===>> A:\>[command]/?
- Copy : Perintah ini digunakan untuk menyalin atau mengkopi file. Bentuk umum perintahnya adalah sebagai berikut copy [file asal] [file tujuan]. Contoh A:\>copy a:\tugas c:\latdos. Untuk mengkopi seluruh file hanya menggunakan perintah A:\>copy a:\*.*
- Del : Berfungsi untuk menghapus atau mendelete file, bentuk umumnya adalah Del [nama file], contoh : C:\>del *.doc (digunakan untuk mengapus file yang berekstensi DOC).
- DIR : digunakan untuk melihat isi direktori, bentuk umumnya adalah DIR (drive:)(path)(filename)(/p)(/a)(/w) ((:attribs))(/o)((:)(/s)(/b)</l)</c(h)).(/p) untuk menampilkan nama file perhalaman, (/a) untuk menampilkan nama file yang terhidden, (/w) untuk menampilkan nama file secara melebar, (/s) untuk menampilkan file dan root direktory sampai sub-direktory, (/b) untuk menampilkan nama file perbaris.
- REN : digunakan untuk mengubah (rename) nama file dengan yang baru, perintah ini tidak akan mengubah isi dari file tersebut. Bentuk umumnyaREN [nama filename] [nama filebaru]. Contoh C:\> Ren tugas.doc latihan.doc
- TYPE : Digunakan untuk menampilkan file text, perintah ini hanya bisa digunakan untuk satu file text. Contoh C:\> type surat.txt maka akan terlihat isi file surat tersebut.
- XCOPY : Bentuk umum C:\>XCOPY SUMBER [DESTINATION] [/Y\-Y] [/A\/M] [/D:DATE] [/P] [/S] [/E] [/V] [/W]. DESTINATION diisi dengan subdir letak file secara lengkap. /Y : untuk tidak menampilkan pesan jika terjadi penimpaan file. /-Y : untuk menampilkan pesan jika ada penimpaan file. /A: Menyalin hanya pada file yang beratribut arsip (archive). /M: menyalin file yang telah diberi attribute archieve. switch ini berbeda dengan /A karena switch /M merubah atribut file asal. /D:date menyalin hanya file yang bermodifikasi pada tanggal yang telah dispesifisikan. /P : digunakan agar MS-DOS menanyakan terlebih dahulu setiap aktifitas XCOPY. /S : Menyalin suatu direktori berikut seluruh file dan subdirektori didalamnya. /E : digunakan bersama switch /S yang fungsinya untuk menya;in sebuah direktori. /V : untuk memeriksa setiap file yang disalinkan tersebut sama dengan file asal. /W : digunakan agas MS-DOS menampilkan pesan-pesan terlebih dahulu, sebelum xcopy menyalin file-file tersebut.
- MOVE : Perintah ini digunakan untuk memindahkan satu atau beberapa file pada tempat yang kita inginkan. Intruksi MOVE selain untuk memindahkan file juga bisa mengganti nama direktori dan nama file yang dipindahkan. Bentuk umumnya MOVE [drive:] [path] [filename], [drive:] [filename[...]] destination. Contoh : C:\> Move c:\tugas.doc c:\latihan ; artinya memindahkan file tugas.doc kedalam direktori latihan.
- MD\MKDIR (Make Direktory) : Digunakan untuk membuat sebuah direktori, bentuk umumnya MD [nama_direktori], contoh : C:\>MD Latihan ; artinya membuat direktori latihan.
- CD\CHDIR : Digunakan untuk pindah direktori atau mengubah direktori yang aktif. Bentuk umum CD [nama_direktori] ; contoh C:\>CD latihan artinya masuk/aktif kedalam direktori latihan.
- RD : Digunakan untuk menghapus direktori, bentuk umum RD [nama_direktori], contoh C:\>RD latihan artinya direktori latihan telah dihapus.
- CHKDISK : Perintah ini digunakan untuk menampilkan status dari disk, kesalahan yang ditemukan pada FAT(file system), keutuhan dari file dan disk, menampilkan total memory yang masih tersedia, melihat sistemnya serta dapat juga memperbaikinya bila ada kesalahan. Jika CHKDISK menjumpai adanya eror maka akan memberikan pesan untuk tidak lanjutnya. Parameter /F : digunakan untuk memperbaiki kesalahan pada disk. /V : digunakan untuk menampilkan setiap file di setiap direktori. Instruksi CHKDISK hanya akan mengenal kesalahan fisik, sehingga jika terjadi kesalahan/eror cross linked CHKDISK tidak dapat memperbaiki kesalahan/eror.
- FDISK : Digunakan untuk mengetahui informasi tentang partisi harddisk yang dimiliki serta dapat juga melakukan membuat partisi dan drive logical, mengatur partisi yang aktif dan menghapus partisi dan drive logical.
- FORMAT : Bentuk umum FORMAT [/parameter], parameternya terdiri dari /V : Menentukan volume label, /Q : Memformat disk dengan cepat, /U : cara ini digunakan untuk hardisk yang sering mengalami kesalahan baca tulis, /F : Menentukan kapasitas disk yang akan diformat, /B : memberikan cadangan tempat untuk sistem operasi seperti IO.SYS dan MSDOS.SYS pada disk yang baru diformat, /S : memberikan system operasi seperti file COMMAND.COM, IO.SYS dan MSDOS.SYS.
- SCANDISK : Digunakan untuk mengecek dan memperbaiki kerusakan hardisk, bentuk umumnya SCANDISK [drive:] [/parameter], parameternya terdiri dari : /AUTOFIX : digunakan untuk mengecek dan memperbaiki jika ada kerusakan tanpa meminta konfirmasi dari kita untuk memperbaiki atau tidak, /ALL : digunakam untuk mengecek dan memperbaiki semua local drive, /CHECKONLY : digunakan untuk mengecek drive tanpa diperbaiki, /CUSTOM : digunakan untuk menjalankan scandisk dengan menggunakan konfigurasi dari file scandisk ini, /NOSAVE : digunakan untuk menghapus cluster yang rusak jika ditemukan tanpa merekam data, /NOSUMARRY : digunakan untuk tampilkan hasil output tanpa full screen untuk setiap kali pengecekan, /SURFACE : otomatis cek permukaan disk sebelum mengecek lainnya, /UNDO : untuk membatalkan proses scandisk, /FRAGMEN : untuk mengecek file yang sudah didefragmentasi.
DOS (Disk Operating System)
DOS adalah merupakan sistem operasi pertama Microsoft yang digunakan
pada
komputer-komputer versi lama.
DOS
merupakan sistem operasi dasar
yang
selalu
ada
pada
sistem operasi Windows seakarang ini.
Mungkin kini kita sudah jarang sekali menggunakan sistem operasi DOS
karena
sistem
operasi
Windows
telah
memiliki GUI (Graphical User Interface) yang sangat baik.
Kenapa dalam sebuah komputer membutuhkan sistem operasi? Sistem
operasi adalah sebuah perangkat
lunak yang mampu menjalankan sebuah komputer yang kita miliki. Tanpa sebuah sistem operasi komputer yang kita miliki tidak akan dapat ‘berbuat apa-apa’ atau sama
juga merupakan benda mati yang tidak berguna. Sistem
operasi mengatur
segala sesuatu yang ada di dalam komputer,
termasuk semua
hardware
yang
ada,
memori,
harddisk
dan
lain-
lainnya sehingga mereka dapat
berkerja sama melakukan tugasnya.
Sistem Operasi dapat didefinisikan sebagai:
Perangkat
Lunak yang bertindak sebagai perantara antara pemakai komputer
(user)
dengan
perangkat keras (hardware)
Pemakai
computer dibagi menjadi:
a. Common user
:pengguna komputer biasa.
b.
Programmer :Seorang yang membuat
aplikasi/program
c.
Aplikasi (program) :Sesorang yang menjadi operator pengguna program.
Tujuan
dari adanya sistem operasi adalah:
-
Menjalankan program-program dari user dan membantu user dalam menggunakan komputer.
-
Menyediakan sarana sehingga pemakaian komputer
menjadi mudah (convenient).
-
Memenfaatkan perangkat keras computer
yang terbatas secara efisien(resource
manager).
Pada
saat sebuah komputer dinyalakan terjadi proses berikut ini:
1. Sistem BIOS akan membaca semua periperal
yang ada pada komputer kita. Jika terjadi
error maka BIOS akan melaporkannya kepada kita dengan
mengeluarkan suara-suara
‘beep’
yang masing-masing bunyi yang terjadi memiliki
arti masing-masing.
2. Jika tidak ada error maka BIOS akan melanjutkan proses dan membaca harddisk pada
sector 0 (sektor awal) yang
berisi
sistem
operasi. Jika BIOS menemukan sistem operasi terinstall pada
harddisk tersebut maka BIOS
akan
melemparkan
tugas selanjutnya kepada
sistem operasi yang ada.
3. Oleh sistem
informasi, semua informasi yang dikirim
oleh BIOS akan digunakan untuk melakukan booting
selanjutnya sehingga akhirnya
sistem komputer kita dapat menyala
dengan benar.
Walaupun DOS meruapakan sistem operasi
‘kuno’ namun DOS sangat penting
untuk kita pelajari. Dengan
mempelajari
DOS
maka kita
akan dapat
menyelamatkan
sistem
komputer kita, terutama data-datanya jika suatu saat sistem operasi Windows kita mengalami
masalah berat.
1.
Memulai DOS
Cara
untuk
memulai DOS
berbeda-beda untuk
masing-masing
Sistem
Operasi
Windows:
Untuk Windows 98/ME : Klik start menu | MS-DOS Prompt
Untuk Windows 2000/XP : Klik start menu | Accessories | Command Prompt
Atau untuk setiap Windows : Klik start menu | Run | ketikkan ‘cmd’ atau ‘command’
(tanpa tanda petik).
Contoh tampilan window Command
Prompt (DOS) pada Windows XP Professional Edition adalah
seperti
diatas.
Setelah
window Command
Prompt terbuka maka kita siap untuk mengetikkan perintah-perintah
yang akan kita berikan pada DOS
Dalam pengoperasian DOS terdapat Command-command/perintah yang dikelompokkan dalam 2 kelompok yaitu:
1.
Internal Command
Adalah
perintah yang tidak lagi membutuhkan file khusus,karena semua instruksi internal sudah ditampung dalam file command.com
2. External Command
Perintah yang membutuhkan file-file khusus.
2.
Beberapa Perintah Dasar
Dalam DOS semua
perintah
(command) berupa teks. Kita
tidak akan
berhadapan
dengan grafis lagi. Untuk
memperbesar tampilan layar DOS selebar layar monitor kita silahkan tekan kombinasi tombol Alt + Enter bersamaan. Untuk mengembalikan lagi
ke kondisi semula tekan kembali kombinasi tombol Alt + Enter bersamaan.
Nama Perintah
|
Contoh penggunaan
|
Keterangan
|
Assoc
|
Assoc
| more
Assoc
.txt
Assoc
/?
|
Melihat
daftar asosiasi file
|
Attrib
|
Attrib
+H coba.txt
Attrib
/?
|
Mengeset
atau men-unset attribut sebuah file
Atribut
file dapat berupa :
Sistem
: file-file sistem Windows
Archive
: file-file archive
Hidden
: file-file tersembunyi
|
Chkdsk
|
Chkdsk
a:
|
Memeriksa harddisk dan menampilkan laporan
hasilnya
|
Cls
|
Cls
|
Membersihkan
layar tampilan DOS
|
Cmd
|
Cmd
|
Membuka
jendela DOS yang baru
|
Color
|
Color
1
|
Mengganti
warna tulisan DOS
|
Date
|
Date
|
Menampilkan
dan mengganti tanggal sistem
Untuk membiarkan tanggal seperti asalnya tekan
enter pada pertanyaan Enter new date:
|
Doskey
|
Doskey
|
Membuat DOS mampu menampilkan semua
perintah-perintah
sebelumnya yang telah
kita ketik dengan cara menekan tombol panah atas atau
bawah Pada Windows 2000 keatas
perintah doskey telah
diaktifkan
secara default.
|
Exit
|
Exit
|
Keluar
dari DOS
|
Find
|
Find
“anton”
coba.txt
|
Mencari
teks string dalam file teks
|
Findstr
|
Findstr
“anton”
coba.txt
|
Mencari
string di dalam files
Mendukung
Regular Expression
|
Format
|
Format
a:
Format
/?
|
Memformat
disk
Untuk
dapat melihat opsi-opsi yang lain
silahkan ketikkan ‘format /?’
|
Formats
a disk for use with Windows XP.
FORMAT
volume [/FS:file-system] [/V:label] [/Q] [/A:size] [/C] [/X] FORMAT volume
[/V:label] [/Q] [/F:size]
FORMAT
volume [/V:label] [/Q] [/T:tracks /N:sectors] FORMAT volume [/V:label] [/Q]
FORMAT
volume [/Q]
volume Specifies the drive letter (followed
by a colon), mount point, or volume name.
/FS:filesystem Specifies the type of the file
system (FAT, FAT32, or N
/V:label Specifies the volume label.
/Q Performs a quick format.
/C NTFS only: Files created on the new
volume will be comp by default.
/X Forces the volume to dismount first if
necessary. All handles to the
volume would no longer be valid.
/A:size Overrides the default allocation
unit size. Default set are strongly recommended for general use.
NTFS
supports 512, 1024, 2048, 4096, 8192, 16K, 32K, 64
FAT
supports 512, 1024, 2048, 4096, 8192, 16K, 32K, 64K (128K, 256K for sector
size > 512 bytes).
FAT32
supports 512, 1024, 2048, 4096, 8192, 16K, 32K, 6
|
(128K,
256K for sector size > 512 bytes).
Note
that the FAT and FAT32 files systems impose the following restrictions on the
number of clusters on a v
FAT:
Number of clusters <= 65526
FAT32:
65526 < Number of clusters < 4177918
Format
will immediately stop processing if it decides t the above requirements
cannot be met using the specifie cluster size.
NTFS
compression is not supported for allocation unit s above 4096.
/F:size Specifies the size of the floppy
disk to format (1.44)
/T:tracks Specifies the number of tracks per disk
side.
/N:sectors Specifies the number of sectors per track.
|
||
Help
|
Help
| more
|
Menampilkan
bantuan DOS
|
More
|
Help
| more
|
Untuk menampilkan isi file teks atau jika
digabung
dengan tanda ‘|’ (pipe) dapat digunakan untuk menampilkan output perintah perlayar
|
|
(dibaca: pipe)
|
Format /? | more
|
Menggabungkan
perintah ke perintah berikutnya
|
Label
|
Label
a:\
|
Menampilkan
dan mengganti nama label
pada
disk
dengan nama baru
|
Path
|
PATH
|
Menampilkan
atau mengeset path file-file
exe
yang
ada pada sistem Windows
|
Prompt
|
Prompt
“mycomp”
|
Mengganti
tampilan command prompt
Parameter
yang ada:
-
$g :menempilkan karakter>
-
$h :menghapus kerekter sebelumnya(berfungsi seperti backspace).
-
$n :menampilkan default disk yang digunakan.
-
$p :menampilkan posisi direktori yang sedang
aktif dari drive default.
-
$q :menampikan karakter “=”
-
$t :menampilkan jam yang aktif
-
$v :menampilkan versi MS-DOS yang dipakai.
-
$$ :menampilkan karakter “$”.
-
$_ :pindah baris (line feed).
-
$1 :menampilkan karakter <.
-
$b :menampilkan karakter !.
-
$d :menampilkan tanggal yang aktif.
-
$e :berfungsi sebagai tombol ESC.
|
Set
|
Set
VAR=1
|
Menampilkan, mengganti dan menghapus
variabel
sistem
|
Time
|
Time
|
Menampilkan
dan mengganti waktu sistem
|
Title
|
Title
“MyCommnad”
|
Mengganti
judul caption window pada command
prompt
|
Tree
|
Tree
|
Menampilkan struktur direktori aktif saat itu
dalam
bentuk pohon
|
Type
|
Type
coba.txt
|
Menampilkan
isi file coba.txt
|
Ver
|
Ver
|
Menampilkan
versi Windows
|
Vol
|
Vol
a:
|
Menampilkan
Volume Label dan Serial Number
|
3.
Mengenal File dan Direktori
File
adalah sebuah repersentasi
non-fisik data yang
ada pada sebuah
sistem operasi. Masing-masing sistem operasi memiliki
perbedaan dalam mengatur sistem file-filenya. DOS menggunakan sistem file
FAT16, Windows 98/ME menggunakan
sistem file FAT16 dan FAT32, dan Windows NT/2000/XP menggunakan
sistem file FAT32 dan NTFS. Masing-masing
sistem file tersebut
memiliki kelebihan dan kekurangannya
masing-masing. Untuk SO Linux,
biasanya menggunakan sistem file Ext2 atau
Ext3 dan Swap untuk penyimpanan memori
tambahan jika memori RAM komputer kurang. Karena perbedaan tipe sistem file tersebut
itulah maka antara sistem operasi yang ada kadang-kadang tidak saling mengenal file
yang dibuat oleh sistem operasi lain. Namun Linux yang open source mampu mengenal
sistem file Windows.
Sedangkan
direktori/folder dapat diibaratkan
sebagai map/wadah yang berisis
folder
itu sendiri dan file-file yang ada didalamnya. Direktori digunakan untuk mempermudah pengelompokkan file-file
dan direktori.
4.
Pengorganisasian File
File-file
dan direktori yang ada harus dikelompokkan dan diorganisasikan dengan baik
sehingga jika kita membutuhkan data-data/file tertentu kita dapat mencari dan mendapatkannya
dengan mudah. Walaupun
sebenarnya sudah ada
fasilitas mesin pencari di Windows.
Di
dalam DOS pengorganisasian file/folder cukup rumit karena tidak adanya tampilan
grafis seperti di Windows, namun kita tetap harus mempelajarinya. Beberapa perintah penting untuk pengorganisasian
file/folder:
COPY
Digunakan
untuk mengkopi/menyalin sebuah atau
beberapa file ke
suatu direktori tertentu dengan nama sama atau
berbeda sesuai dengan yang kita inginkan.
Sintaks Copy [file_asal] [file_tujuan]
Contoh: copy coba.txt a:\folder\cobabaru.txt
copy c:\*.txt a:\folder2
copy
d:\folder\*.exe a:\
copy
e:\folder\folder2\folder3\*.* a:\folder copy c:\windows\format.com c:\a.txt a:\
A:\>copy
a:\tugas c:\latdos
Perintah
diatas menunjukan perintah untuk mengkopi file pada directory tugas di disket ,dan disalin atau dicopykan ke
directori c:\latdos
Hasilnya
adalah:
Perintah
copy dapat digunakan
untuk mengkopi satu atau
beberapa file sekaligus
dengan masing-masing file valid
dan dipisahkan dengan spasi. Yang penting
path terakhir haruslah berupa drive atau
folder valid bukan berupa file.
Pengkopian
file juga dapat dilangsung diletakkan kedalam folder tertentu pada drive tertentu
pula dan dapat langsung diberi nama baru seperti pada contoh pertama diatas.
WILDCHAR
Wildchar
adalah karakter-karakter khusus pada DOS yang memiliki arti khusus. Beberapa
karakter Wildchar:
*:
artinya semua karakter apapun termasuk spasi sebanyak tak terhingga
.
: artinya karakter titik (.)
? :
artinya sembarang karakter sebanyak satu
Contoh
Wildchar :
*.*
: artinya seluruh file yang memiliki nama apapun juga dan berekstensi apapun juga
*.exe
: artinya seluruh file yang memiliki nama apapun juga dan berekstensi exe
A*.txt
: artinya seluruh file yang huruf depannya A dan diikuti karakter apapun juga
sebanyak apapun dan berekstensi txt
??c.tx?
: artinya seluruh file yang
memiliki 2 huruf
depan sembarang dan huruf
ketiganya ‘c’ diikuti ekstensi ‘tx’ dan sembarang karakter sebanyak satu buah.
DIR (Directory)
Digunakan untuk melihat isi direktori tertentu termasuk file-file dan direktori
didalamnya dan mengetahui total ukuran file yang ada pada direktori itu.
Sintaks : DIR(drive:)(path)(filename)(/p)(/w)(/a)((:atribs))(/o)((:)
(/s)(/b)</l)</c(h))
Contoh
: dir *.*
Dir
a*.txt
Dir
d:\folder
Dir
d:\
Dir
d:\folder\folder\*.exe
Perintah
dir digunakan untuk melihat isi sebuah directory.
/p untuk menampilkan nama file per halaman(page).
/w
untuk menampilkan nama file secara mendatar/melebar (wide).
/a menampilkan semua file terutama file yang
dihidden dengan attribute+h (Hidden).
/o untuk menampilkan file dalam bentuk terurut:
n berdasarkan nama file (alphabet).
e berdasarkan tipe file (extension).
S berdasarkan ukuran dari kecil ke yang besar
D berdasarkan tanggal dan waktu
– untuk mengembalikan instruksi.
/s untuk menampilkan file dan root directory
sampai sub-directory.
/b untuk menampilkan file dan directory
perbaris.
/l untuk menampilkan file atau directory dalam bentuk
huruf kecil.
/c untuk menampilkan rasio pengkompresan
CD (Change Directory) atau CHDIR
Berfungsi
untuk berpindah direktori dari direktori sekarang ke direktori lainnya.
Contoh
: cd c:\folder\folder2
Cd
d:\ Cd .. Cd \
..
: artinya digunakan untuk berpindah satu direktori diatasnya
\
: artinya digunakan untuk berpindah ke direktori root drive aktif sekarang
MD (Make Directory) atau MKDIR
Digunakan untuk membuat direktori pada suatu
drive/direktori tertentu.
Sintaks : MD [Nama_direktory]
Contoh: md c:\coba
Md
c:\coba\coba2
RD (Remove Directory) atau RMDIR
Digunakan
untuk menghapus direktori dengan syarat :
Isi
direkori tersebut kosong.
Posisi
penghapusan subdirectory yang akan dihapus harus berada diluar dari
subdirektori tersebut.
Contoh : rd c:\coba:
DEL (Delete) atau ERASE
Digunakan
untuk menghapus satu atau beberapa file tertentu.
Sintaks : Del [nama_file]
Contoh:
C:\latdos>del
*.doc {digunakan untuk menghapus semua file yang berektensi doc}
Sebelum
didelete:
Setelah
didelete:
Lihat
isi direktori dengan DIR:
REN (Rename)
Digunakan
untuk mengubah (Rename)
nama file dengan
file yang baru.Perintah
ini tidak akan mengubah isi dari file
tersebut.
Sintaks: REN <nama_file_lama> <nama_file_baru>
Jika menggunakan FDISK maka data
pada partisi yang akan diubah akan hilang jadi
backuplah
terlebih dahulu
Menu
Utama FDISK pada DOS 6.22
Dari
Gambar diatas terdapat 4 Opsi yang disediakan oleh FDISK:
Create DOS Partition or Logical
drive,berfungsi untuk membuat partisi DOS
atau
drive
Logical DOS.
Set Active partition, berfungsi untuk mengatur
partisi yang akan diaktifkan.
Delete partition or Logical drive,berfungsi
untuk menghapus partisi DOS atau
Logical Drive.
Display partition information,berfungsi
untuk menampilkan informasi tentang partisi
Daftar Pustaka :
Daftar Pustaka :
http://lecturer.ukdw.ac.id/anton/download/ModulDosWindows.pdf
http://informasicomp.wordpress.com/2009/03/26/tutorial-ms-dos/