welcome

Welcome To My World

Kamis, 17 Januari 2013

Trouble Shooting MS DOS


Tutorial Sistem Operasi Tutorial Sistem Operasi MS-DOS MS-DOS

Nama    : Deni Fernandes Ramadani

Jurusan  : Teknik Komputer

Semester : III
PENDAHULUAN
1.1. Apakah Sistem Operasi itu :
Sistem operasi bisa didefinisikan sebagai :
  1. Perangkat Lunak yang bertindak sebagai perantara antara pemakai computer (user) dengan perangkat keras (Hardware). Pemakai komputer dibagi menjadi : a. Pengguna biasa (Common user), b. Seorang yang membuat aplikasi (Programmer), c. Seseorang yang menjadi operator pengguna program (Aplikasi).
  2. Tujuan dari adanya OS (Operating System) adalah menjalankan program-program dari user dan membantu user dalam menggunakan, menyediakan sarana sehingga komputer menjadi mudah, memanfaatkan perangkat keras komputer yang terbatas secara efisien.
DOS yang akan kita bahas disini adalah MS-DOS 6.22
Beberapa utilitas MSDOS versi 6.22 sbb :
  1. Memiliki fasilitas doublespace untuk mengkompresi disk dan fasilitas drivespace yang ada pada fasilitas doublespace. Digunakan untuk menyimpan informasi untuk file yang dikompres dalam format yang berbeda.
  2. Fasilitas Scandisk. Utility yang digunakan untuk mendiagnosa dan memperbaiki disk yang rusak baik yang dikompresi atau tidak. Memperbaiki crosslinks dan cluster yang hilang serta memperbaiki kerusakan fisik disk.
  3. Fasilitas Smartdrive. Digunakan untuk mengamankan data dengan cara tidak menunjukkan prompt dahulu sebelum data direkam.
  4. Fasilitas DiskCopy. Berfungsi untuk mengkopi satu disket ke disket lainnya.
  5. Microsoft Defragmanter. Berfungsi untuk menata letak file dan direktori agar lebih cepat dalam pencarian file.
PENGOLAHAN FILE DAN DIREKTORI
Dalam pengoperasian DOS terdapat command-command/perintah yang dikelompokan dalam 2 kelompok yaitu :
  • Internal Command : Perintah yang tidak lagi membutuhkan file khusus, karena semua intruksi internal sudah ditampung dalam file command.
  • External Command : Untuk mempermudah mempelajari fasilitas DOS maka tiap perintah sudah terdapat file help untuk menjalankannya bisa digunakan perintah seperti contoh berikut ini :
  1. Help : A:\>copy/? atau A:\>help copy ===>> A:\>[command]/?
  2. Copy : Perintah ini digunakan untuk menyalin atau mengkopi file. Bentuk umum perintahnya adalah sebagai berikut copy [file asal] [file tujuan]. Contoh A:\>copy a:\tugas c:\latdos. Untuk mengkopi seluruh file hanya menggunakan perintah A:\>copy a:\*.*
  3. Del : Berfungsi untuk menghapus atau mendelete file, bentuk umumnya adalah Del [nama file], contoh : C:\>del *.doc (digunakan untuk mengapus file yang berekstensi DOC).
  4. DIR : digunakan untuk melihat isi direktori, bentuk umumnya adalah DIR (drive:)(path)(filename)(/p)(/a)(/w) ((:attribs))(/o)((:)(/s)(/b)</l)</c(h)).(/p) untuk menampilkan nama file perhalaman, (/a) untuk menampilkan nama file yang terhidden, (/w) untuk menampilkan nama file secara melebar, (/s) untuk menampilkan file dan root direktory sampai sub-direktory, (/b) untuk menampilkan nama file perbaris.
  5. REN : digunakan untuk mengubah (rename) nama file dengan yang baru, perintah ini tidak akan mengubah isi dari file tersebut. Bentuk umumnyaREN [nama filename] [nama filebaru]. Contoh C:\> Ren tugas.doc  latihan.doc
  6. TYPE : Digunakan untuk menampilkan file text, perintah ini hanya bisa digunakan untuk satu file text. Contoh C:\> type surat.txt maka akan terlihat isi file surat tersebut.
  7. XCOPY : Bentuk umum C:\>XCOPY SUMBER [DESTINATION] [/Y\-Y] [/A\/M] [/D:DATE] [/P] [/S] [/E] [/V] [/W]. DESTINATION diisi dengan subdir letak file secara lengkap. /Y : untuk tidak menampilkan pesan jika terjadi penimpaan file. /-Y : untuk menampilkan pesan jika ada penimpaan file. /A: Menyalin hanya pada file yang beratribut arsip (archive). /M: menyalin file yang telah diberi attribute archieve. switch ini berbeda dengan /A karena switch /M merubah atribut file asal. /D:date menyalin hanya file yang bermodifikasi pada tanggal yang telah dispesifisikan. /P : digunakan agar MS-DOS menanyakan terlebih dahulu setiap aktifitas XCOPY. /S : Menyalin suatu direktori berikut seluruh file dan subdirektori didalamnya. /E : digunakan bersama switch /S  yang fungsinya untuk menya;in sebuah direktori. /V : untuk memeriksa setiap file yang disalinkan tersebut sama dengan file asal. /W : digunakan agas MS-DOS menampilkan pesan-pesan terlebih dahulu, sebelum xcopy menyalin file-file tersebut.
  8. MOVE : Perintah ini digunakan untuk memindahkan satu atau beberapa file pada tempat yang kita inginkan. Intruksi MOVE selain untuk memindahkan file juga bisa mengganti nama direktori dan nama file yang dipindahkan. Bentuk umumnya MOVE [drive:] [path] [filename], [drive:] [filename[...]] destination. Contoh : C:\> Move c:\tugas.doc c:\latihan ; artinya memindahkan file tugas.doc kedalam direktori latihan.
  9. MD\MKDIR (Make Direktory) : Digunakan untuk membuat sebuah direktori, bentuk umumnya MD [nama_direktori], contoh : C:\>MD Latihan ; artinya membuat direktori latihan.
  10. CD\CHDIR : Digunakan untuk pindah direktori atau mengubah direktori yang aktif. Bentuk umum CD [nama_direktori] ; contoh C:\>CD latihan artinya masuk/aktif kedalam direktori latihan.
  11. RD : Digunakan untuk menghapus direktori, bentuk umum RD [nama_direktori], contoh C:\>RD latihan artinya direktori latihan telah dihapus.
  12. CHKDISK : Perintah ini digunakan untuk menampilkan status dari disk, kesalahan yang ditemukan pada FAT(file system), keutuhan dari file dan disk, menampilkan total memory yang masih tersedia, melihat sistemnya serta dapat juga memperbaikinya bila ada kesalahan. Jika CHKDISK menjumpai adanya eror maka akan memberikan pesan untuk tidak lanjutnya. Parameter /F : digunakan untuk memperbaiki kesalahan pada disk. /V : digunakan untuk menampilkan setiap file di setiap direktori. Instruksi CHKDISK hanya akan mengenal kesalahan fisik, sehingga jika terjadi kesalahan/eror cross linked CHKDISK tidak dapat memperbaiki kesalahan/eror.
  13. FDISK : Digunakan untuk mengetahui informasi tentang partisi harddisk yang dimiliki serta dapat juga melakukan membuat partisi dan drive logical, mengatur partisi yang aktif dan menghapus partisi dan drive logical.
  14. FORMAT : Bentuk umum FORMAT [/parameter], parameternya terdiri dari /V : Menentukan volume label, /Q : Memformat disk dengan cepat, /U : cara ini digunakan untuk hardisk yang sering mengalami kesalahan baca tulis, /F : Menentukan kapasitas disk yang akan diformat, /B : memberikan cadangan tempat untuk sistem operasi seperti IO.SYS dan MSDOS.SYS pada disk yang baru diformat, /S : memberikan system operasi seperti file COMMAND.COM, IO.SYS dan MSDOS.SYS.
  15. SCANDISK : Digunakan untuk mengecek dan memperbaiki kerusakan hardisk, bentuk umumnya SCANDISK [drive:] [/parameter], parameternya terdiri dari : /AUTOFIX : digunakan untuk mengecek dan memperbaiki jika ada kerusakan tanpa meminta konfirmasi dari kita untuk memperbaiki atau tidak, /ALL : digunakam untuk mengecek dan memperbaiki semua local drive, /CHECKONLY : digunakan untuk mengecek drive tanpa diperbaiki, /CUSTOM : digunakan untuk menjalankan scandisk dengan menggunakan konfigurasi dari file scandisk ini, /NOSAVE : digunakan untuk menghapus cluster yang rusak jika ditemukan tanpa merekam data, /NOSUMARRY : digunakan untuk tampilkan hasil output tanpa full screen untuk setiap kali pengecekan, /SURFACE : otomatis cek permukaan disk sebelum mengecek lainnya, /UNDO : untuk membatalkan proses scandisk, /FRAGMEN : untuk mengecek file yang sudah didefragmentasi.




DOS (Disk Operating System)

DOS  adalah  merupakan  sistem  operasi  pertama  Microsoft  yang  digunakan  pada komputer-komputer  versi  lama.  DOS  merupakan  sistem  operasi  dasar  yang  selalu  ada  pada sistem operasi Windows seakarang ini.   Mungkin kini kita sudah jarang sekali menggunakan sistem  operasi  DOS  karena  sistem  operasi  Windows  telah  memiliki  GUI  (Graphical  User Interface) yang sangat baik.
Kenapa dalam sebuah komputer membutuhkan sistem operasi? Sistem operasi adalah sebuah perangkat lunak yang mampu menjalankan sebuah komputer yang kita miliki.   Tanpa sebuah sistem operasi komputer yang kita miliki tidak akan dapat berbuat apa-apa’ atau sama juga merupakan benda mati yang tidak berguna.  Sistem operasi mengatur segala sesuatu yang ada  di  dalam  komputer,  termasuk  semua  hardware  yang  ada,  memori,  harddisk  dan  lain- lainnya sehingga mereka dapat berkerja sama melakukan tugasnya.

Sistem Operasi dapat didefinisikan sebagai:
Perangkat  Lunak  yang  bertindak  sebagai  perantara  antara  pemakai  komputer  (user)  dengan perangkat keras (hardware)

Pemakai computer dibagi menjadi:
a. Common user :pengguna komputer biasa.
b. Programmer :Seorang yang membuat aplikasi/program
c. Aplikasi (program) :Sesorang yang menjadi operator pengguna program.

Tujuan dari adanya sistem operasi adalah:
- Menjalankan program-program dari user dan membantu user dalam menggunakan komputer.
- Menyediakan sarana sehingga pemakaian komputer menjadi mudah (convenient).
- Memenfaatkan perangkat keras computer yang terbatas secara efisien(resource manager).

Pada saat sebuah komputer dinyalakan terjadi proses berikut ini:
1.   Sistem BIOS akan membaca semua periperal yang ada pada komputer kita. Jika terjadi error maka BIOS akan melaporkannya kepada kita dengan mengeluarkan suara-suara
‘beep’ yang masing-masing bunyi yang terjadi memiliki arti masing-masing.
2.   Jika tidak ada error maka BIOS akan melanjutkan proses dan membaca harddisk pada sector  0  (sektor  awal)  yang  berisi  sistem  operasi.                                 Jika  BIOS  menemukan  sistem operasi   terinstall   pada   harddisk   tersebut   maka   BIOS   akan   melemparkan   tugas selanjutnya kepada sistem operasi yang ada.
3.   Oleh sistem informasi, semua informasi yang dikirim oleh BIOS akan digunakan untuk melakukan booting selanjutnya sehingga akhirnya sistem komputer kita dapat menyala dengan benar.

Walaupun DOS meruapakan sistem operasi ‘kuno’ namun DOS sangat penting untuk kita   pelajari.   Dengan   mempelajari   DOS   maka   kita   akan   dapat   menyelamatkan   sistem




komputer kita, terutama data-datanya jika suatu saat sistem operasi Windows kita mengalami
masalah berat.

1.   Memulai DOS
Cara   untuk   memulai   DOS   berbeda-beda   untuk   masing-masing   Sistem   Operasi
Windows:
Untuk Windows 98/ME         : Klik start menu | MS-DOS Prompt
Untuk Windows 2000/XP      : Klik start menu | Accessories | Command Prompt
Atau untuk setiap Windows   : Klik start menu | Run | ketikkan ‘cmd’ atau ‘command’ (tanpa tanda petik).


Contoh  tampilan  window  Command  Prompt  (DOS)  pada  Windows  XP  Professional Edition  adalah  seperti  diatas.  Setelah  window  Command  Prompt  terbuka  maka  kita siap untuk mengetikkan perintah-perintah yang akan kita berikan pada DOS

Dalam      pengoperasian      DOS      terdapat      Command-command/perintah      yang dikelompokkan dalam 2 kelompok yaitu:
1.   Internal Command
Adalah perintah yang tidak lagi membutuhkan file khusus,karena semua instruksi internal sudah ditampung dalam file command.com
2.   External Command
Perintah yang membutuhkan file-file khusus.

2.   Beberapa Perintah Dasar
Dalam  DOS  semua  perintah  (command)  berupa  teks.     Kita  tidak  akan  berhadapan dengan grafis lagi.  Untuk memperbesar tampilan layar DOS selebar layar monitor kita silahkan tekan kombinasi tombol Alt + Enter bersamaan. Untuk mengembalikan lagi
ke kondisi semula tekan kembali kombinasi tombol Alt + Enter bersamaan.









Nama Perintah
Contoh penggunaan
Keterangan
Assoc
Assoc | more
Assoc .txt
Assoc /?
Melihat daftar asosiasi file
Attrib
Attrib +H coba.txt
Attrib /?
Mengeset atau men-unset attribut sebuah file
Atribut file dapat berupa :
Sistem : file-file sistem Windows
Archive : file-file archive
Hidden : file-file tersembunyi
Chkdsk
Chkdsk a:
Memeriksa    harddisk    dan    menampilkan    laporan
hasilnya
Cls
Cls
Membersihkan layar tampilan DOS
Cmd
Cmd
Membuka jendela DOS yang baru
Color
Color 1
Mengganti warna tulisan DOS
Date
Date
Menampilkan dan mengganti tanggal sistem
Untuk   membiarkan   tanggal   seperti   asalnya   tekan enter pada pertanyaan Enter new date:
Doskey
Doskey
Membuat      DOS    mampu         menampilkan   semua
perintah-perintah  sebelumnya  yang  telah  kita  ketik dengan cara menekan tombol panah atas atau bawah Pada  Windows  2000  keatas  perintah  doskey  telah
diaktifkan secara default.
Exit
Exit
Keluar dari DOS
Find
Find “anton”
coba.txt
Mencari teks string dalam file teks
Findstr
Findstr “anton”
coba.txt
Mencari string di dalam files
Mendukung Regular Expression
Format
Format a:
Format /?
Memformat disk
Untuk  dapat  melihat  opsi-opsi  yang  lain  silahkan ketikkan ‘format /?’
Formats a disk for use with Windows XP.

FORMAT volume [/FS:file-system] [/V:label] [/Q] [/A:size] [/C] [/X] FORMAT volume [/V:label] [/Q] [/F:size]
FORMAT volume [/V:label] [/Q] [/T:tracks /N:sectors] FORMAT volume [/V:label] [/Q]
FORMAT volume [/Q]

volume         Specifies the drive letter (followed by a colon), mount point, or volume name.
/FS:filesystem          Specifies the type of the file system (FAT, FAT32, or N
/V:label        Specifies the volume label.
/Q     Performs a quick format.
/C     NTFS only: Files created on the new volume will be comp by default.
/X     Forces the volume to dismount first if necessary.      All handles to the volume would no longer be valid.
/A:size          Overrides the default allocation unit size. Default set are strongly recommended for general use.
NTFS supports 512, 1024, 2048, 4096, 8192, 16K, 32K, 64
FAT supports 512, 1024, 2048, 4096, 8192, 16K, 32K, 64K (128K, 256K for sector size > 512 bytes).
FAT32 supports 512, 1024, 2048, 4096, 8192, 16K, 32K, 6







(128K, 256K for sector size > 512 bytes).

Note that the FAT and FAT32 files systems impose the following restrictions on the number of clusters on a v

FAT: Number of clusters <= 65526
FAT32: 65526 < Number of clusters < 4177918

Format will immediately stop processing if it decides t the above requirements cannot be met using the specifie cluster size.

NTFS compression is not supported for allocation unit s above 4096.

/F:size           Specifies the size of the floppy disk to format (1.44)
/T:tracks       Specifies the number of tracks per disk side.
/N:sectors     Specifies the number of sectors per track.
Help
Help | more
Menampilkan bantuan DOS
More
Help | more
Untuk   menampilkan   isi   file   teks   atau   jika
digabung dengan tanda ‘|’ (pipe) dapat digunakan untuk menampilkan output perintah perlayar
| (dibaca: pipe)
Format         /? | more
Menggabungkan perintah ke perintah berikutnya
Label
Label a:\
Menampilkan  dan  mengganti  nama  label  pada
disk dengan nama baru
Path
PATH
Menampilkan  atau  mengeset  path  file-file  exe
yang ada pada sistem Windows
Prompt
Prompt “mycomp”
Mengganti tampilan command prompt
Parameter yang ada:
- $g :menempilkan karakter>
-  $h  :menghapus  kerekter  sebelumnya(berfungsi seperti backspace).
- $n :menampilkan default disk yang digunakan.
-  $p  :menampilkan  posisi  direktori  yang  sedang aktif dari drive default.
- $q :menampikan karakter “=”
- $t :menampilkan jam yang aktif
- $v :menampilkan versi MS-DOS yang dipakai.
- $$ :menampilkan karakter “$”.
- $_ :pindah baris (line feed).
- $1 :menampilkan karakter <.
- $b :menampilkan karakter !.
- $d :menampilkan tanggal yang aktif.
- $e :berfungsi sebagai tombol ESC.
Set
Set VAR=1
Menampilkan,          mengganti       dan         menghapus
variabel sistem
Time
Time
Menampilkan dan mengganti waktu sistem
Title
Title “MyCommnad”
Mengganti judul caption window pada command
prompt
Tree
Tree
Menampilkan   struktur   direktori   aktif   saat   itu
dalam bentuk pohon
Type
Type coba.txt
Menampilkan isi file coba.txt
Ver
Ver
Menampilkan versi Windows
Vol
Vol a:
Menampilkan Volume Label dan Serial Number







3.   Mengenal File dan Direktori
File  adalah  sebuah  repersentasi  non-fisik  data  yang  ada  pada  sebuah  sistem  operasi. Masing-masing sistem operasi memiliki perbedaan dalam mengatur sistem file-filenya. DOS  menggunakan  sistem  file  FAT16,  Windows  98/ME  menggunakan  sistem  file FAT16 dan FAT32, dan Windows NT/2000/XP menggunakan sistem file FAT32 dan NTFS.         Masing-masing  sistem  file  tersebut  memiliki  kelebihan  dan  kekurangannya masing-masing.  Untuk  SO  Linux,  biasanya  menggunakan  sistem file  Ext2  atau  Ext3 dan Swap untuk penyimpanan memori tambahan jika memori RAM komputer kurang. Karena perbedaan tipe sistem file tersebut itulah maka antara sistem operasi yang ada kadang-kadang tidak saling mengenal file yang dibuat oleh sistem operasi lain. Namun Linux yang open source mampu mengenal sistem file Windows.
Sedangkan  direktori/folder  dapat  diibaratkan  sebagai  map/wadah  yang  berisis  folder
itu     sendiri dan      file-file            yang    ada      didalamnya.    Direktori          digunakan       untuk mempermudah pengelompokkan file-file dan direktori.

4.   Pengorganisasian File
File-file dan direktori yang ada harus dikelompokkan dan diorganisasikan dengan baik
sehingga   jika   kita   membutuhkan   data-data/file   tertentu   kita   dapat   mencari   dan mendapatkannya  dengan  mudah.       Walaupun  sebenarnya  sudah  ada  fasilitas  mesin pencari di Windows.
Di dalam DOS pengorganisasian file/folder cukup rumit karena tidak adanya tampilan grafis seperti di Windows, namun kita tetap harus mempelajarinya.  Beberapa perintah penting untuk pengorganisasian file/folder:

COPY
Digunakan  untuk  mengkopi/menyalin  sebuah  atau  beberapa  file  ke  suatu  direktori tertentu dengan nama sama atau berbeda sesuai dengan yang kita inginkan.

Sintaks Copy [file_asal] [file_tujuan]

Contoh:        copy coba.txt a:\folder\cobabaru.txt copy c:\*.txt a:\folder2
copy d:\folder\*.exe a:\
copy e:\folder\folder2\folder3\*.* a:\folder copy c:\windows\format.com c:\a.txt a:\

A:\>copy a:\tugas c:\latdos

Perintah diatas menunjukan perintah untuk mengkopi file pada  directory tugas  di disket ,dan disalin atau dicopykan ke directori c:\latdos












Hasilnya adalah:

Perintah  copy  dapat  digunakan  untuk  mengkopi  satu  atau  beberapa  file  sekaligus dengan  masing-masing  file  valid  dan  dipisahkan  dengan  spasi.  Yang  penting  path terakhir haruslah berupa drive atau folder valid bukan berupa file.

Pengkopian file juga dapat dilangsung  diletakkan  kedalam folder tertentu pada drive tertentu pula dan dapat langsung diberi nama baru seperti pada contoh pertama diatas.

WILDCHAR
Wildchar adalah karakter-karakter khusus pada DOS yang memiliki arti khusus. Beberapa karakter Wildchar:
*: artinya semua karakter apapun termasuk spasi sebanyak tak terhingga
. : artinya karakter titik (.)
? : artinya sembarang karakter sebanyak satu

Contoh Wildchar :
*.* : artinya seluruh file yang memiliki nama apapun juga dan berekstensi apapun juga

*.exe : artinya seluruh file yang memiliki nama apapun juga dan berekstensi exe

A*.txt : artinya seluruh file yang huruf depannya A dan diikuti karakter apapun juga sebanyak apapun dan berekstensi txt

??c.tx? :  artinya  seluruh  file  yang  memiliki  2  huruf  depan  sembarang  dan  huruf ketiganya ‘c’ diikuti ekstensi ‘tx’ dan sembarang karakter sebanyak satu buah.

DIR (Directory)
Digunakan   untuk   melihat   isi   direktori   tertentu   termasuk   file-file   dan   direktori didalamnya dan mengetahui total ukuran file yang ada pada direktori itu.

Sintaks          : DIR(drive:)(path)(filename)(/p)(/w)(/a)((:atribs))(/o)((:) (/s)(/b)</l)</c(h))

Contoh :       dir *.*
Dir a*.txt




Dir d:\folder
Dir d:\
Dir d:\folder\folder\*.exe

Perintah dir digunakan untuk melihat isi sebuah directory.


/p  untuk menampilkan nama file per halaman(page).
/w untuk menampilkan nama file secara mendatar/melebar (wide).
/a  menampilkan semua file terutama file yang dihidden dengan attribute+h (Hidden).
/o  untuk menampilkan file dalam bentuk terurut:
n   berdasarkan nama file (alphabet).
e   berdasarkan tipe file (extension).
S  berdasarkan ukuran dari kecil ke yang besar
D  berdasarkan tanggal dan waktu
   untuk mengembalikan instruksi.
/s  untuk menampilkan file dan root directory sampai sub-directory.
/b  untuk menampilkan file dan directory perbaris.
/l   untuk menampilkan file atau directory dalam bentuk huruf kecil.
/c  untuk menampilkan rasio pengkompresan

CD (Change Directory) atau CHDIR
Berfungsi untuk berpindah direktori dari direktori sekarang ke direktori lainnya.

Contoh :          cd c:\folder\folder2
Cd d:\ Cd .. Cd \
.. : artinya digunakan untuk berpindah satu direktori diatasnya
\ : artinya digunakan untuk berpindah ke direktori root drive aktif sekarang

MD (Make Directory) atau MKDIR
Digunakan  untuk membuat direktori pada suatu drive/direktori tertentu.
Sintaks : MD [Nama_direktory]

Contoh:           md c:\coba
Md c:\coba\coba2

RD (Remove Directory) atau RMDIR
Digunakan untuk menghapus direktori dengan syarat :
   Isi direkori tersebut kosong.
   Posisi penghapusan subdirectory yang akan dihapus harus berada diluar dari subdirektori tersebut.

Contoh  : rd c:\coba:

DEL (Delete) atau ERASE
Digunakan untuk menghapus satu atau beberapa file tertentu.

Sintaks : Del [nama_file]

Contoh:
C:\latdos>del *.doc {digunakan untuk menghapus semua file yang berektensi doc}

Sebelum didelete:

Setelah didelete:

Lihat isi direktori dengan DIR:

REN (Rename)
Digunakan  untuk  mengubah  (Rename)   nama  file  dengan  file  yang  baru.Perintah  ini tidak akan mengubah isi dari file tersebut.

Sintaks: REN <nama_file_lama> <nama_file_baru>

              Jika menggunakan FDISK maka data pada partisi yang akan diubah akan hilang jadi
backuplah terlebih dahulu

Menu Utama FDISK pada DOS 6.22

Dari Gambar diatas terdapat 4 Opsi yang disediakan oleh FDISK:
 Create DOS Partition or Logical drive,berfungsi untuk membuat partisi DOS
atau drive
 Logical DOS.
 Set Active partition, berfungsi untuk mengatur partisi yang akan diaktifkan.
 Delete partition or Logical drive,berfungsi untuk menghapus partisi DOS atau
 Logical Drive.
Display partition information,berfungsi untuk menampilkan informasi tentang partisi

Daftar Pustaka :